Pengertian Fi'il Muta'adi
Fi'il secara umum terbagi kepada dua bagian, pertama fi'il muta'adi dan yang kedua adalah fi'il lazim. Dalam artikel kali ini kita akan menjelaskan mengenai fi'il muta'adi terlebih dahulu.
Pengertian fi'il muta'adi:
اللفعل المتعدى هو ما يتعدى اثره فاعله ويتجاوزه الى المفعول به
"Fi'il muta'adi adalah sesuatu yang melampai bekasannya dari si fa'il dan melampaui kepada maf'ul bih"
Contohnya:
فتح طارق الاندلس
"Membuka oleh thariq akan kota Andalus"
Fi'il muta'adi berhajat kepada si fa'il yang mengerjakan dan berhajat kepada si maf'ul yang menjadi sasaran perbuatan. Fi'il muta'adi dinamakan juga sebagai fi'il waqi', karena bekasan perbuatan dari fa'il jatuh kepada si maf'ul, juga dinamakan fi'il mujawiz, karena melewati perbuatan si fa'il kepada maf'ul.
Tanda fi'il muta'adi adalah menerima ha dhamir yang kembali kepada maf'ul bih, Contohnya:
اجتحد الطالب فاكرمه استاذه
"Bersungguh-sungguh lah seorang penuntut, maka ia dimuliakan oleh gurunya"
Adapun ha dhamir yang kembali kepada dharaf atau masdar, maka ha dhamir tersebut tidak menjadi sebagai tanda muta'adinya fi'il, jika bersambung dengannya, contoh dharaf:
يوم الجمعة زرته
"Pada hari jum'at aku menziarahinya"
Contoh masdar:
تجمل بالفضيلة تجملا كان يتجمله سلفك الصالح
"Hiasilah diri dengan kebagusan, karena hal itu telah dihiasi oleh sebelum engkau yang shalih"
Maka ha dhamir yang ada dalam contoh yang pertama yaitu dalam contoh dharaf, adalah pada tempat d\nasab yang merupakan maf'ul fih, dan ha yang ada pada contoh yang kedua pada tempat nasab yang merupakan maf'ul mutlak"
Referensi:
- Kitab Jam'ud Durus, cetakan Bairut Lebanon, Halaman 27-28
Post a Comment for "Pengertian Fi'il Muta'adi"